Diecast MotoGP

Documentation's

PERMEND

Kekuatan Rasa.

Cartoon Animation

Link : http://www.thiyarz.com/2011/12/gif-dan-animation.html Atau http://www.thiyarz.com/2012/03/kumpulan-vectorkarikatur.html.

Senin, 24 Oktober 2011

Video Tragis Marco Simoncelli sepang 2011


Video Tragis "Marco Simoncelli"




Bagi yang  mau mengirim pesan belasungkawa  Anda, silakan kirim email 
ciao@58marcosimoncelli.it
Banyak terima kasih kepada semua orang yang mengirim

Marco would have said ...." diobo' ragazzi quanti siete! ".... 
to send your messages of condolence in his memory, please send an email to 
ciao@58marcosimoncelli.it
Many thanks to all who send them





Race in Peace, Marco

Race in Peace, Marco 

Sepang - Berbagai belasungkawa diucapkan oleh para pembalap dan atlet untuk kepergian Marco Simoncelli. Sang pembalap meninggal dunia akibat kecelakaan di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2011).

Seperti diberitakan sebelumnya, Simoncelli meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di lap kedua. Motor Simoncelli tergelincir miring ketika tengah menikung.

Ia kemudian terjatuh di tengah lintasan. Imbasnya, ia dihantam Colin Edwards yang tengah melaju di belakangnya. Red flag pun dikibarkan dan balapan dihentikan.

Dalam keterangan setelah kecelakaan, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia pada pukul 16.56 waktu setempat akibat cedera serius di bagian kepala, leher, dan dada.

"Terkadang hidup tidak masuk akal.. RIP #58, kamu adalah bintang di dalam dan luar lintasan. Kami semua akan merindukanmu," ujar rider Ducati, Nicky Hayden.

"Kau akan dirindukan selalu. Beristirahatlah dengan tenang, Marco," tulis Jorge Lorenzo dalam akun Twitter-nya.

"RIP Marco. Sebuah talenta istimewa yang akan selalu dirindukan.. Kenang semua yang kau sayangi, dan semua yang ada di paddock MotoGP," ucap pembalap F1 dari tim Red Bull, Mark Webber.

Pihak MotoGP juga tak ketinggalan menyampaikan rasa belasungkawanya. "MotoGP menyatakan dukacita yang mendalam kepada keluarga Marco, teman-temannya, dan timnya atas kepergiannya yang tragis," demikian statemen singkat mereka.

Race in peace, Marco. Selamat jalan.

Kecelakaan Simoncelli Bakal Diselidiki

Helm Sampai Lepas??

Sepang - Saat mengalami kecelakaan, yang lantas mencabut nyawanya, helm Marco Simoncelli sampai terlepas. Hal ini lantas mencuatkan pertanyaan terkait dengan tingkat keamanan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Simoncelli mengalami kecelakaan tragis di lap kedua MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011). Saat menikung, motornya bertabrakan dengan motor Colin Edwards, dengan Valentino Rossi juga nyaris terkena hantaman motor keduanya.

Pada prosesnya, balapan dihentikan karena kecelakaan tersebut. Dijelaskan kemudian, kecelakaan itu juga sudah merenggut nyawa Simoncelli.

Dalam insiden itu sendiri, helm Simoncelli terlihat sampai terlepas dari kepalanya. Boleh jadi itu adalah imbas dari tabrakan, tetapi mengingat krusialnya sebuah helm untuk melindungi kepala tatkala terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti insiden itu, pertanyaan mengenai keamanan pun muncul.

Terlebih, dunia balap juga baru saja kehilangan pembalap Indianapolis 500 Dan Wheldon dalam sebuah kecelakaan yang melibatkan sejumlah mobil di Indy Car.

Mengenai copotnya helm Simoncelli sendiri, dan imbasnya terhadap melayangnya nyawa rider San Carlo Honda Gresini itu, pada direksi MotoGP belum mau bicara panjang lebar mengingat dunia MotoGP masih sangat berkabung. Tapi ia berjanji pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam.

"Kalau saya boleh menjawab, hal itu akan dijelaskan lain waktu. Konsekuensi dan kondisi dalam kecelakaan tersebut akan diselidiki secara mendalam," janji Race Director Paul Butler dalam sesi konperensi pers yang diikuti detikSport.

Simoncelli Tewas di Sepang 2011

Simoncelli Juara di Sepang
Kuala Lumpur - Perjalanan karier Marco Simoncelli di kelas primer motor grand prix tak panjang. Ia tewas saat melakoni balapan di sirkuit Sepang, tempat di mana ia pernah memastikan dirinya menjadi seorang juara dunia.

Simoncelli, 24, meninggal setelah terjatuh dari sepeda motornya di lap kedua MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011), setelah ia kemudian dihantam oleh pembalap lain yang melaju kencang di belakangnya, yakni Colin Edwards.

Ia sempat dilarikan ambulans ke rumah sakit, tapi jiwanya tak tertolong. Ketika insiden mengerikan itu terjadi, helmnya sampai terlepas dari kepalanya. 

Kematian rider tim San Carlo Gresini Honda itu adalah yang terburuk di MotoGP semenjak Daijiro Katoh, yang pembalap Gresini, tewas karena cedera dari seri Jepang 2003. September musim lalu, pembalap dari kelas Moto2, yaitu Showa Tomizawa, juga kehilangan nyawa di lintasan balapan.

Yang tak kalah mengejutkan, baru seminggu terjadi kecelakaan di dunia balapan yang menewaskan seorang pesertanya, yaitu Dan Wheldon, dari ajang British IndyCar di Las Vegas.

Simoncelli sesungguhnya sedang merajut karier yang cerah di MotoGP, setelah musim lalu finis nomor delapan, menyelesaikan 16 dari 18 lomba di tahun tersebut.

Di musim ini ia membuktikan prediksi banyak orang bahwa dirinya akan menjadi salah satu pembalap yang layak diperhitungkan. Buktinya, dia mampu finis kelima di seri pembuka di Qatar, juga di Prancis dan Italia. Ia meraih podium pertamanya saat menjadi pembalap tercepat ketiga di Republik Ceko.

Simoncelli semakin stabil ketika berturut-turut menduduki tempat keempat di seri San Marino, Aragon, dan Jepang. Di seri ke-16 di Phillip Island, Australia, ia berhasil mencapai prestasi tertingginya, yaitu menjadi runner up (di belakang Casey Stoner).


Di samping talentanya yang menjanjikan, pria yang nyentrik dengan rambut kribonya itu juga kerap menyulut kontroversi. Gaya membalapnya dianggap "serampangan", lebih dari sekadar berani, dan beberapa kali dinilai membahayakan pembalap lain. 

Salah satu aksinya yang paling berbahaya adalah saat bersenggolan dengan Dani Pedrosa di Le Mans. Pedrosa cedera tulang selangka, dan ia dijatuhi ride-through penalty. Awalnya Simoncelli mengelak disalahkan atas tabrakan itu, tapi kemudian mengakui bahwa dirinya perlu melakukan refleksi pada gaya membalapnya.

Sebelum pindah ke MotoGP, Simoncelli pernah menjadi juara Eropa di kelas 125cc. Ia masuk level Grand Prix pada tahun 2002 bersama Aprilia di kelas 125cc. Prestasinya selalu naik: dari finis nomor 33 menjadi 21, 11, dan lima besar di tahun 2005.

Di tahun 2006 Si Kribo direkrut Gilera ke kelas 250cc, dan di musim 2008 ia berhasil menjadi juara dunia. Kepastiannya merengkuh titel itu diperoleh saat ia finis nomor tiga pada balapan di Sepang. 

Di Sepang pula Simoncelli "berkenalan" dengan MotoGP, sebagai pembalap baru Honda di musim 2010. Di sirkuit itu ia dua kali terjatuh dalam ujicoba resmi. Insiden yang kedua sampai merusakkan helmnya. 

Dan hari ini, Minggu (23/10/2011), Simoncelli kembali ke Sepang tapi untuk "berpamitan" pada penggemarnya dan fans MotoGP. Ia meninggal dunia dalam kecepatan tinggi.

Have a nice ride to heaven, Marco.

Penyebab Kematian Simoncelli


Direktur Medis Menjelaskan... 

Sepang - Tim Medis akhirnya melansir penyebab kematian Marco Simoncelli. Direktur medis Dr Michele Macchiagodena menyebut, Simoncelli tewas akibat cedera di bagian kepala, leher, dan dada.

"Saya sangat sedih berada di sini untuk memberitahukan mengenai kematian Marco Simoncelli karena kecelakaan parah yang disebabkan oleh pembalap lain, ada trauma kepada kepala, leher dan dada," ujar Macchiagodena dalam konperensi pers di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2011), yang juga dihadiri detikSport.

"Saat tim kami sampai, ia tak sadarkan diri. Saat ambulans datang, ia langsung diberikan CPR dan juga mendapatkan perawatan standar lainnya. CPR terus diberikan selama 45 menit karena bisa menolongnya. Sayangnya itu tidak bisa membantunya. Ia meninggal pukul 16.56 (waktu setempat, red)," lanjutnya.

Konperensi pers itu berlangsung selama enam menit dan juga dihadiri oleh Javier Alonso (Dorna Events Managing Director), Franco Uncini (Safety Delegates), Claude Danis (Presiden Komisi Keselamatan), dan Paul Butler (Race Director).

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi ketika motor Simoncelli tergelincir miring ketika tengah menikung pada lap kedua.

Sial bagi Simoncelli, ia terjatuh di tengah lintasan. Imbasnya, ia dihantam Colin Edwards dan Valentino Rossi yang tengah melaju di belakangnya. Red flag pun dikibarkan dan balapan dihentikan.