Diecast MotoGP

Documentation's

PERMEND

Kekuatan Rasa.

Cartoon Animation

Link : http://www.thiyarz.com/2011/12/gif-dan-animation.html Atau http://www.thiyarz.com/2012/03/kumpulan-vectorkarikatur.html.

Jumat, 02 September 2011

Stoner Misano 2011 Free Practice I


Langsung Tancap Gas

Misano - Casey Stoner masih menunjukkan dominasinya setelah mencatat waktu tercepat di sesi pembuka rangkaian MotoGP San Marino di sirkuit Misano, Jumat (2/9/2011) sore WIB.

Dalam latihan bebas pertama, rider Honda dari Australia itu membukukan waktu satu menit 34,180 detik.

Stoner, yang sudah memenangi tujuh dari 12 seri di musim ini, termasuk tiga yang terakhir secara berturut-turut, dibuntuti pembalap Yamaha Ben Spies dengan selisih 0,286 detik.

Rekan Stoner di tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, yang adalah juara musim lalu di Misano, menduduki tempat ketiga, diikuti Andrea Dovizioso, Marco Simoncello dan juara dunia tahun lalu, Jorge Lorenzo.

Di urutan ketujuh sampai 10 adalah Hector Barbera, Alvaro Bautista, Colin Edwards dan Karel Abraham. Adapun Valentino Rossi masih "merana" di tempat ke-11, atau dua anak tangga di atas rekan Ducati-nya, Nicky Hayden.

Hasil Free Practice I MotoGP San Marino:
1 Casey Stoner 1:34.180
2 Ben Spies +00.286
3 Dani Pedrosa +00.349
4 Andrea Dovizioso +00.831
5 Marco Simoncelli +00.908
6 Jorge Lorenzo +00.962
7 Hector Barbera +01.300
8 Alvaro Bautista +01.399
9 Colin Edwards +01.409
10 Karel Abraham +01.508
11 Valentino Rossi +01.565
12 Cal Crutchlow +01.770
13 Nicky Hayden +01.780
14 Hiroshi Aoyama +01.887
15 Loris Capirossi +02.333
16 Randy de Puniet +02.466
17 Toni Elias +03.128

Rossi Indianapolis 2011 Dihadang Banyak Masalah

Rossi Indianapolis 2011

Valentino Rossi mengalami banyak masalah yang membuatnya tak bisa tampil maksimal di MotoGP Indianapolis. Andalan Ducati ini pun harus bekerja keras agar bisa lebih baik pada balapan mendatang.

Mengawali balapan dari posisi ke-14, Rossi cuma bisa finis di posisi kesepuluh dalam balapan yang digelar Senin (29/8/2011) dinihari WIB. Ini adalah raihan terburuk juara dunia sembilan kali itu pada musim ini.

"Sejumlah hal terjadi pada akhir pekan ini dan ikut berkontribusi membuat balapan menjadi sulit: crash yang saya alami kemarin saat kualifikasi, yang merusak kepercayaan diri dan jadi alasan kenapa kami harus start di posisi belakang, dan hari ini ada masalah dengan girboks," ungkap Rossi yang dilansir situs resmi MotoGP.

"Motor terjebak dalam posisi netral hingga enam atau tujuh kali, dan dua yang pertama membuat saya sulit berbelok dan kehilangan waktu. Saya sempat ada di posisi terakhir, tapi saya memutuskan untuk melakukan apa yang saya bisa, paling tidak untuk meraih poin," bebernya.

"Pada sesi pemanasan pagi ini, kami membuat perubahan kecil yang sedikit memperbaiki kecepatan, tapi balapan ternyata sangat sulit," lanjut The Doctor.

"Kami tahu bahwa kami harus bekerja keras. Ducati melakukan itu. Begitu juga saya dan tim saya, karena kami harus mencoba untuk tidak menyerah dan mencoba menyiapkan motor selama kami menunggu pembaharuan teknis," pungkasnya.

Masih Bisa Lebih Cepat : Stoner 2011

 Masih Bisa Lebih Cepat : Stoner 2011

Casey Stoner melanjutkan dominasinya di musim 2011 ini dengan menjuarai MotoGP Indianapolis. Usai meraih kemenangannya yang ketujuh tersebut, pembalap Honda itu menyebut kalau dirinya masih bisa lebih cepat lagi.

Merebut pole position, Stoner sempat kehilangan posisi terdepan menyusul start luar biasa yang dilakukab Dani Pedrosa. Namun setelah kembali merebut urutan terdepan di lap delapan, rider asal Australia itu tak terkejar hingga menyentuh garis finis.

Ada empat detik yang membedakan Stoner dengan Dani Pedrosa di posisi kedua. Terkait catatan waktu dan performa di atas lintasan, Stoner menyebut kalau dirinya masih menyimpan potensi karena dia mengklaim bisa lebih cepat lagi.

"Kami berpikir kami bisa lebih cepat lagi. Tapi tentu saja dengan suhu panas itu membuat sangat sulit dan itu menuntut kerja keras untuk tetap berada di depan; mencoba untuk konsisten, mencoba tidak membuat kesalahan dan mencoba tak melebar ke sisi trek yang kotor," sahut Stoner usai balapan.

"Untuk balapan ini kami tahu kalau kami punya set up yang bagus, jadi kami tahu kalau kami punya kecepatan. Saya sedikit kesulitan di lap-lap awal, tapi saat saya mulai membalap kami mulai mencatatkan waktu sebagaimana kami prediksi sebelumnya," lanjut dia seperti diberitakan Autosport.

Kemenangan di Indianapolis membuat Stoner tinggal butuh finis di atas podium di enam seri tersisa untuk mengunci titel juara dunianya yang kedua. Tapi itu harus dibarengi dengan kegagalan Lorenzo jadi juara.

"Semua poin krusial sepanjang musim. Kami hanya harus tetap merendahkan kepala dan mencoba memenangi balapan. Itu yang paling menyenangkan dan itu yang akan saya lakukan setiap akhir pekan," tuntas dia.

Lorenzo Bermasalah dengan Aspal & Ban

Lorenzo Bermasalah dengan Aspal dan Ban

Hasil balapan MotoGP Indianapolis mengecewakan Jorge Lorenzo. Sepanjang balapan, dia bukan hanya harus mengalahkan rival-rivalnya, tapi juga mengatasi masalah dengan aspal Indianapolis dan ban motornya.

Lorenzo tampil kurang prima dalam balapan di Sirkuit Indianapolis, Senin (29/8/2011) dinihari WIB. Rider Yamaha ini cuma bisa finis di posisi keempat di belakang Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Ben Spies.

Lorenzo menilai aspal baru Sirkuit Indianapolis sebagai penyebab dia tak bisa tampil maksimal. Selain itu, dia juga bermasalah dengan ban motornya.

"Ini memalukan. Saya berpikir saya bisa memangkas jarak dari Casey di Indy, tapi sejak latihan pertama saya punya banyak masalah dengan aspal dan ban depan," ungkap Lorenzo yang dilansir situs resmi MotoGP.

"Saya sudah melakukan segalanya dengan tim saya untuk mengatasinya, tapi kami tak bisa. Setelah empat atau lima lap, ban depan rusak," sambungnya.

"Saya melihat tiga pembalap di depan saya dan ban mereka sungguh sempurna. Saya tak tahu apakah itu karena trek dan bukan cuma saya yang mengeluhkannya.

Dengan hasil yang diraihnya di Indianapolis, Lorenzo kini tertinggal 44 poin di belakang Stoner di klasemen pembalap.

"Sekarang kejuaraan jadi makin rumit, tapi harapan adalah hal terakhir yang boleh hilang dari Anda. Pekan depan kita membalap lagi di Misano, saya berharap bisa melupakan hasil