Selasa, 05 Januari 2016

Diecast VR Rainbow S18

Rainbow S18

  
Musim 2007 menyuguhkan kejutan lain di MotoGP.  Rossi menunggangi motor baru Yamaha YZR-M1 800 cc namun di balapan perdana di Qatar, dia dikalahkan Casey Stoner di atas motor Ducati.

Stoner ketika itu dikenal sebagai salah satu pembalap yang sering terjatuh dan kurang konsisten, sedangkan motor Ducati yang baru masuk tahun kelima di ajang MotoGP belum pernah bisa menunjukkan dominasinya.

Rossi memenangi seri kedua dan penggemar MotoGP mulai berpikir business as usual serta melupakan kemenangan Stoner di seri pembuka. Ternyata kiprah Stoner di Qatar bukan sambil lalu saja, karena berikutnya dia terus melahap kemenangan demi kemenangan hingga total mengoleksi 10 tropi grand prix musim itu.

Stoner menjadi juara dunia untuk pertamakalinya yang juga menjadi gelar pertama Ducati di MotoGP.

Rossi sendiri butuh waktu lama hingga paruh kedua musim itu untuk bisa meraih kemenangangrand prix-nya yang kedua. Lebih parah lagi, di seri penutup Dani Pedrosa juara dan Rossi gagal finis, sehingga dia tercecer ke urutan tiga klasemen hanya beda 1 poin di bawah Pedrosa.

Sejak Rossi berkiprah di kelas 125cc pada 1996 sampai akhir musim 2007, juara ketiga itu merupakan hasil terburuk yang dia raih.

Rossi waktu itu menunjukkan kekagumanya pada kombinasi Stoner dan Ducati dengan mengatakan satu-satunya cara mengalahkan Stoner adalah “dengan menodongkan pistol di kepalanya.”



0 komentar: